“Manajemen Kepemimpinan Organisasi Terhadap Generasi Z”

 “Manajemen Kepemimpinan Organisasi Terhadap Generasi Z”

 


Saat ini kita memasuki era teknologi yang didominasi oleh warga generasi z. Secara otomatis, mau tidak mau generasi sebelumnya, generasi milineal maupun Y akan mengikuti era tren teknologi pada generasi z saat ini.

 

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), Generasi Z merupakan mayoritas penduduk Indonesia. Sekitar 27,94% populasi negara adalah generasi yang lahir antara tahun 1997 sampai 2012. Adapun menurut data Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), jumlah penduduk generasi Z yang berusia 10-24 tahun sebanyak 68.662.815 jiwa pada 31 Desember 2021: Jawa Barat 11.886.058 Jiwa Jawa Timur 9.252.385 Jiwa Jawa Tengah 8.511.476 Jiwa Kalimantan Utara  189.403 Jiwa Gorontalo 337.754 Jiwa Papua Barat 344.920 Jiwa

 

Seiring berjalannya waktu, demografi setiap generasi juga berubah. Dilihat dari komposisi usia kerja dan angkatan kerja, komposisi kelompok lampau mulai menurun, dengan Generasi X dan Y mempunyai jumlah kelompok paling banyak diantara lainnya. Selain itu, generasi yang baru mulai bekerja, yang disebut Generasi Z, mulai bermunculan.

 

Generasi baru, yang memulai dunia kerja juga didominasi oleh Generasi Z, biasanya disebut sebagai iGeneration atau Internet Generation. Gen Z hampir sama dengan Gen Y, tetapi Gen Z melakukan kegiatan seperti lebih aktif dalam media sosial di ponsel mereka, melalui gemar jelajah web di komputer mereka, dan mendengarkan musik di headset mereka secara bersamaan (bisa multitask).Mereka generasi z lebih condong bekerja secara individu dengan web dan headset mereka.

 

Lalu apa yang terjadi apabila sebagian besar dunia yang berhubungan dengan internet atau online. Generasi z ini paham akan teknologi sejak dini dan mengenal perangkat-perangkat yang memiliki kualitas tinggi yang secara tidak langsung mempengaruhi kepribadian mereka. Mereka mengenal dunia teknologi dengan memanfaatkan terbukanya informasi yang digunakan untuk belajar secara otodidak.

 

Bagi Gen Z, informasi dan teknologi adalah bagian dari kehidupan mereka. Karena mereka lahir di tempat akses informasi, khususnya internet, telah menjadi budaya global yang mempengaruhi nilai, keyakinan, dan tujuan hidup mereka. Kebangkitan Generasi Z juga akan membawa tantangan baru bagi praktik manajemen organisasi, khususnya dalam manajemen sumber daya manusia (Putra, 2016)

 

Generaasi Z berbeda dengan generasi generasi sebelumnya, dengan kebiasaan dan kharakter yang dibentuk oleh lingkungannya. Dan tentunya diperlukan manajemen sendiri dalam mengatur dan mengelola generasi Z.

 

Menurut George RTerry (1977), manajemen adalah “suatu proses yang terdiri dari planning, organizing, actuating, dan controlling yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang ditentukan dengan menggunakan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya. Dalam proses manajemen sendiri diperlukn sosok pemimpin yang bisa membawa dan mengelola khususnya generasi z.

 

Dalam buku George R Terry Principle of Management yang dikutip oleh Dr.Kartini Kartono, kepemimpinan adalah adalah sebuah kegiatan ataupun sebuah seni untuk mempengaruhi orang lain agar mau bekerja sama yang didasarkan kepada kemampuan yang dimiliki oleh orang itu guna membimbing orang lain didalam usaha mencapai berbagai tujuan yang ingin diinginkan.

 

Generasi Z mempunyai kharakteistik yang tentunya tidak sama dengan generasi sebelumnya. Banyak sumber penelitian menganalisis gaya kepemimpinan yang pantas untuk diterapkan Generasi Z pada lingkungan organisasi adalah gaya kepemimpinan transformasional. Yang artinya seorang pemimpin dibutuhkan pengkondisian karena perubahan sifat kharakter dan lingkungan. Generasi lampau mereka sudah terbiasa dengan aktifitas gerak maupun presure dari lingkungan, sedangkan generasi z ini termudahkan dengan teknologi sehingga semua bisa didapatkan dengan sangat cepat mudah dan instan.

 

Generasi Z saat ini mempunyai kemampuan menggunakan teknologi informasi lebih baik dari generasi sebelumnya, memiliki keberanian dan motivasi yang lebih, kemandirian serta lebih menyukai hal-hal yang serba instan. Dengan memahami karakteristik generasi Z ini, seorang pemimpin baru dapat mempengaruhi generasi selanjutnya (Peramesti & Kusmana, 2018).

 

Kharakter Generasi Z dibandingkan dengan generasi pendahulunya ada beberapa perbedaan diantaranya:

1. Kemampuan memecahkan Masalah secara Kompleks Kemampuan ini datang secara alami melalui usaha dan pengalaman hidup. Kecenderungan generasi z dalam bekerja secara individu kurang mampu menyelesaikan masalah secara bersama sama

2. Berpikir Kritis Kemampuan untuk berpikir jernih dan menyeluruh tentang suatu subjek dan membuat penilaian logis.

3. Kreativitas

Organisasi ingin tim mereka menerapkan ide-ide baru dan berpikir di luar kotak agar lebih kompetitif dan memberikan sesuatu yang baru yang membedakan mereka dari yang lain.

4. Manajemen sumber daya manusia Manajemen bakat adalah salah satu keterampilan kunci untuk belajar menjadi sukses. Karena setiap pemimpin membutuhkan tim untuk mencapai tujuan mereka. Kesuksesan tim dicapai ketika para pemimpin memiliki keterampilan manajemen.

 

Oleh karena itu seorang pemimpin pada generasi z harus memahami kharakter dari yang dipimpin. Tidak boleh sedikitpun terlalu memaksakan ataupun membuat tidak nyaman pada generasi z.

 

Menurut Hutahean (2021) ada tiga teori yang menjelaskan munculnya

kepemimpinan saat ini antaralain:

1. Teori Genetis menyatakan sebagai berikut:

a.    Pemimpin lahir oleh kemampuan alami yang istimewa sejak lahir

b.  Secara khusus mempunyai takdir menjadi pemimpin dalam berbagai situasi dan kondisi.

c.  Secara filsafat, teori tersebut menganut pandangan deterministis.

2. Teori Sosial (lawan Teori Genetis) menyatakan sebagai berikut.

a. Pemimpin tidak lahir begitu saja, melainkan harus disiapkan, dididik, dan dibentuk

b. Setiap orang bisa menjadi pemimpin melalui usaha serta didorong oleh

kemauan sendiri.

3. Teori Ekologis/Sintetik mengutarakan bahwa seseorang berhasil menjadi pemimpin jika memiliki kualitas kepemimpinan dan ketrampilan. Teori ini juga  telah dikembangkan melalui pengalaman dan pendidikan sesuai dengan persyaratan lingkungan atau ekologis

 

Dalam penelitian (Hardian & Hermawan, 2022), Gaya kepemimpinan ada 4 jenis yaitu:

1. Gaya kepemimpinan kharismatik

2. Gaya kepemimpinan transaksional

3. Gaya kepemimpinan transformasional

4. Gaya kepemimpinan visioner

 

Gaya kepemimpinan yang ideal untuk Generasi Z menurut banyak penelitian, salah satunya adalah gaya kepemimpinan transformasional. Ini telah dibuktikan melalui beberapa penelitian terdahulu. Seperti menurut (Hardian & Hermawan, 2022) pemimpin dalam organisasi dapat menerapkan gaya kepemimpinan transformasional dengan memberikan contoh ketauladanan dalam tindakan, mendapatkan kepercayaan dan rasa hormat dari yang dipimpin, menumbuhkan kebanggaan dan menghadirkan tujuan yang menarik dan menginspirasi mereka, memotivasi tdk boleh menggurui maupun merendahkan.

 

Menurut (Pratama & Elistia, 2020) kepemimpinan dengan gaya transforimasional perpengaruh positif terhadap generasi Z. Sedangkan penelitian (Irena & Rusfian, 2019). Generasi Z pantas dipimpin menggunakan gaya kepemimpinan yang transformasional. Pemimpin hars paham akan keunikan Generasi Z dalam membantu seseorang mengenali kemampuan dan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan, terutama mengenai kebutuhan mereka.

 

Pada intinya, teori kepemimpinan adalah studi tentang seseorang yang memiliki personalitas fisik, mental, dan status yang dianggap lebih unggul dari individu lain dalam suatu kelompok dan memungkinkan mereka mempengaruhi individu lain dalam kelompok untuk bergerak menuju suatu tujuan (Mustomi & Reptiningsih, 2020).

 

Sedangkan sifat/ kharakter pemimpin ada 4 (Pratama & Elistia, 2020) antara lain:

1. Karismatik: menyampaikan visi dan misi, menginspirasi kinerja tim

degan rasa bangga, mendapatkan rasa hormat dan kepercayaan dari tim.

2. Inspiratif: mengkomunikasikan tujuan yang besar, menggunakan simbol

untuk menfokuskan usaha, menjelaskan maksud penting dengan cara yang

sederhana.

3. Intelektual: menerapkan pengetahuan yang ada untuk memecahkan berbagai masalah, bertidak berdasarkan logika dan pemecahan masalah dengan hati- hati.

4. Personifikasi: melayani dan memperhatikan kinerja tim, memberikan

nasehat agar melatih kemapuan tim.

 

Menjadi pemimpin yang baik bagi generasi Z saat ini dan masa depan merupakan tantangan yang besar. Namun, tantangan tersebut bisa dilalui dengan semangat kepemimpinan bagi generasi Z saat ini. Pemimpin harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. Pemimpin arus mempunyai tingkat sosialisasi yang tinggi dan kemauan untuk membantu orang lain dengan tidak diskriminasi (Mustomi & Reptiningsih, 2020). Gaya kepemimpinan generasi Z tidak sama dengan model kepemimpinan yang lama, karena terdapat perubahan baik secara sumber daya manusia maupun lingkungan.

 

Gaya kepemimpinan yang efektif sangat cocok dengan bawahan yang mengandalkan komunikasi untuk menjaga setiap orang pada tugas sesuai dengan unit kerjanya masing-masing (Ekowati, 2022). Pemimpin yang mempunyai gaya kepemimpinan yang baik dan efektif akan membuaat orang melakukan pekerjaannya dengan senang hati dan tanpa paksaan. Sebaliknya, jika gaya kepemimpinannya tidak efektif maka kebanyakan orang bekerja di bawah tekanan dan mencapai hasil yang kurang optimal. Oleh sebab itu, kerjasama yang baik antara pemimpin dan pegawai sangat diperlukan (Saputro, 2022).

 

Pemimpin transformasional menetapkan standar etika untuk operasi mereka, mendapatkan kepercayaan dan rasa hormat dari tim mereka, menginspirasi kebanggaan, dan menyajikan visi yang melibatkan dan menginspirasi tim mereka.

 

Pemimpin memiliki tugas untuk terlibat dalam kegiatan pengendalian untuk memastikan bahwa upaya mereka untuk mempengaruhi pikiran, perasaan, sikap, dan perilaku anggotanya konsisten dengan tujuan organisasi (Shalahuddin, 2016). Secara umum, model kepemimpinan transformasional berorientasi pada perubahan. Perubahan yang dimaksud adalah mengidentifikasi perubahan yang ada, mengembangkan visi sebagai pendukung, dan melaksanakan rencana perubahan (Irena & Rusfian, 2019).

Organisasi membutuhkan pemimpin yang dapat menggerakkan organisasi yang dipimpinnya untuk maju, berkembang, dan mengarahkan mereka ke arah yang lebih baik.

 

Gaya kepemimpinan yang harus diterapkan seorang pemimpin pada organisasinya bergantung pada anggotanya sendiri. Seorang Gen Z membutuhkan pemimpin yang dapat mereka kenal dan menginspirasi untuk mencapai tujuan (Irena & Rusfian, 2019). Menurut (Hardian & Hermawan, 2022) pemimpin transformasional dipandang sebagai model kepemimpinan efektif. Pemimpin yang dapat mendorong semangat, menghasilkan nilai-nilai, kepercayaan, dan dapat memenuhi kebutuhkan timnya dalam situasi apapun merupakan kepemimpinan transformasional (Pratama & Elistia, 2020).

 

Hasil penelitian (Hardian & Hermawan, 2022) membuktikan gaya transformasional merupakan gaya kepemimpinan yang efektif pada Generasi Z. Karena kepemimpinan transformasional bermanfaat meningkatkan semangat, kinerja dan partisipasi organisasi dalam organisasi publik, bisnis dan sosial. Generasi Z juga mempunyai akses dan mempercayai teknologi, HP, dan jalur informasi acak. Berbeda dengan generasi sebelumnya yang rajin membaca cerita di buku cetak, Generasi Z menyenangi dunia internet, apalagi dengan informasi yang lebih banyak bertebaran dalam bentuk visual dan gambar.

 

Kesimpulan bahwa gaya kepemimpinan yang tepat saat era sekarang, secara efektif memiliki dampak besar pada produktivitas dan kinerja tim adalah gaya kepemimpinan transformasional. Gaya kepemimpinan lampau harus dilakukan transformasi dengan melihat kondisi lingkungan maupun kualitas generasi z. Hal ini berguna untuk meningkatkan semangat, efisiensi dan keterikatan organisasi. Tidak boleh lagi ada presure/ tekanan tetapi harus bisa membimbing dan memotivasi tim untuk menggerakkan roda  organisasi. Apalagi Indonesia mempunyai visi emas 2045 yang kedepan akan dipimpin oleh para generasi z, tentunya semoga akan membawa masa depan Indonesia lebih baik

 

Penulis: Fajar Setiawan.,MT

Lecture UIN Sunan Ampel Surabaya

NIDN : 2005068402

0 Comments