Author : Mufidatus Sholichah ( NIA W.22.609.CN )
Wahana Pecinta Lingkungan Hidup (WAPALHI) angkatan Cakrakanaka Nityacestika melepas 6 anggota baru untuk melaksanakan kegiatan spesialisasi antara lain: Zahrah Thalib, Alaena Firda Zahra, Mufidatus Sholichah, Eka Novitasari, Dhimas Muhammad Ilham Asrof, dan Hanny Septiani. Spesialisasi merupakan tahap lanjutan bagi Anggota Muda (AM) untuk melanjutkan ke tahap sebagai Anggota Aktif (AA). Didampingi oleh beberapa panitia diantaranya Muhamad Iqbal, Finna Aprilia, Balqis Safira C, Giri Herli V, Muhamad Nur Sidiq, Aditya Ikbar M, Ridho Satria Y, Diah Ayu Nur H, dan Alif Lawu W.
Kegiatan spesialisasi caving ini dilaksanakan pada tanggal 15 – 16 Juli 2023 di Desa Donorejo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Sumber Gambar: BCRA GRADE 3B PALAWA UAJY 2007 |
Kegiatan pertama yang dilakukan adalah penelusuran goa vertikal, yaitu Goa Pledangan.
Kegiatan yang dimulai dari pukul Goa dengan kedalaman menuju pitch pertama berkisar 19,5 meter. Goa ini dieksplore dengan ragingman Zahrah Thalib dan oleh assisten raging yaitu Mufidatus Sholichah. Mungkin untuk teman-teman yang akan masuk ke goa ini dapat menggunakan pohon di tepi mulut goa sebagai anchor utama.
Kami turun menggunakan teknik descending. Setelah masuk kedalam goa, mata kami termanjakan dengan gorden raksasa yang begitu indah. Gorden yang putih dan mengkilat ini menjulang tinggi di depan kami.
Menunggu tim cleaning untuk membersihkan alat yang
digunakan pada pitch
sebelumnya, seolah memandang sekitar gorden besar yang tadinya ada di pitch
pertama diantara kami ada yang melihat area sela batuan besar, dengan
dikiranya bulus karena seolah olah bulus itu sedang memandang kami, mau
berfikir kami sudah mengantukpun rasanya tidak walaupun keadaan telah
menunjukkan pukul 11 malam. Kami mencoba berfikir positif thinking perihal
bulus itu.Setelah cukup explore dan tim cleaning telah sampai di pitch pertama, kami
melanjutkan dengan foto bersama dan naik lagi dengan SRT. Kegiatan kami di
goa vertikal selesai tepat pada pukul 2 dini hari.
Kegiatan selanjutnya yaitu pemetaan goa horizontal di Goa Nguwik pukul 04.30 WIB. Goa Nguwik memiliki pesona wisata eksotik yang belum banyak diketahui masyarakat umum. Goa Nguwik di dusun Katerbanan, desa Donorejo, kecamatan Kaligesing. Goa Nguwik memiliki keindahan tersendiri. Menjadi wisata minat khusus. Terutama bagi pecinta goa. Goa dengan panjang 220 meter dengan mulut goa yang tidak terlalu lebar. Bahkan, di dalam goa juga terdapat air terjun dan danau sedalam 17 meter yang digunakan oleh warga sebagai sumber air bersih.
Untuk jalan menuju Goa Nguwik harus berjalan kaki terlebih dahulu dari tempat parkir motor. Jalan tanah serta turunan berbatu yang sudah berlumut itu membuat kami harus berhati hati melewatinya karena licin. Tidak jauh berjalan kaki karena hanya mamakan waktu kurang dari 5 menit akan ditemui mulut goa yang lebar.
Menyusuri goa dengan jalan sedikit turun hingga kami juga harus berjalan membungkuk dan menekuk kaki karena jalanan lorong dan rendahnya langit-langit goa serta adanya pralon air yang menempel pada dinding goa pertanda bahwa air disitu sebagai sumber air kehidupan warga sekitar . Sesuai dengan yang dikatakan diawal tadi, setelah melewati lorong sempit, kami disambut air terjun yang sangat gemercik airnya.
Pada pemetaan goa kali ini, yang menjadi shooter yaitu Mufidatus Sholichah,
assisten shooter yaitu Eka Novitasari, pointer yaitu Dhimas Muhammad Ilham
Asrof, assisten pointer yaitu Hanny Septiani, dan Alaena Firda Zahra
sebagai dokumentasi dan P3K.
Alat yang kami gunakan di pemetaan kali ini yaitu roll meter, sunto untuk
kompas dan klino meter, dan laser distace untuk mengukur ketinggian serta
jarak kanan dan kiri. Target kami pada goa horizontal yaitu pemetaan dan
explore goa. Pemetaan dimulai dari enterance goa hingga masuk sejauh 91,33
meter
Pemetaan kami selesai tepat pada pukul 07.00 WIB. Setelah pemetaan selesai, kami kembali ke basecamp mbah cokro untuk beristirahat dan bersiap kembali pulang ke Semarang.
0 Comments